Misykaat Al-Mashabiih
Piala Lampu-lampu Penerang Jilid 6
Ada dua macam konseptual islam, yaitu Al Qur'an dan Al Hadits.
Al Qur'an adalah firman Tuhan yang diwahyukan melalui Jibril, merupakan pengejawantahan dari kebenaran dan dasar bagi jalan hidup Islami. Kitab ini merupakan petunjuk yang mbnuju kepada perkembangnn kepribadian manusia dan peraturan sosial atas dasar ke Esaan Tuhan.
Rasul sering dijadikan sumber rujukan untuk perumusan sistim kebudayaan, pendidikan', sistim sosial, moral, hukum dan segala cara hidup yang Islani. Sebab Rasul adalah personifikasi Al Qur'an. "Figur yang ideal", kata Al Qur'an "Beliau adalah Al Qur'an yang bcrjalan",
jawab Aisyah isteri Rasul kepada penanya.
Al Qur'an adalah Kalam Allah. Seandainya semua samudra dijadikan tinta dan semua pepohonan dijadikan Kalam, niscaya semua akan habis sebelum selesai menuliskan kalimah Allah. Maka bagaimana melukiskan gambaran perilaku Rasul, sama beratnya melukiskan Kalam Ilahi. Karena Rasul yang seidentik dengan Al Qur'an masih bisa diraba, dilihat, didengar, dirasa dan diajak berdialog, sebab beliau juga manusia, maka penggambaran sifat keteladanan beliau masih bisa ditulis yang telah direkam oleh para periwayat hadits setelah melalui berbagiai macam analisis yang amat teliti, riset metodologik yang teliti dan berbelit-belit serta penyaringan hadits yang amat ketat. Demikian ini terbukti dengan bermunculnya berbagai macam kitab hadits, yang antara lain adalah kitab "Misykaat Al-Mashabiih" yang berinitial dengan arti "piala lampu-lampu penerang'.