'Ensiklopedi Ijmak
(Terjemah Mausuatul Ijma’)


BEBERAPA CATATAN DARI  PENERJEMAH

Dalam menerjemahkan mausu'ah (ensiklopedi) ijmak ini, kami dihadapkan pada beberapa masalah. seperti umum dihadapi penerjemah-penerjemah lain, yang pada pokoknya berkisar pada: 
pertama.
perbedaan usiub atau bangun kata antara bahasa asli dan bahasa kita;
kedua,
 "kaya"-nya bahasa Arab dan terbatasnya perbendaharaan bahasa Indonesia k a m i .
Terhadap yang pertama, kami mengambil sikap berusaha sejauh mungkin menghindari terjemahan haifiah, sebab pengalaman menunjukkan betapa terjemahan semacam itu telah menyiksa pembacanya.

Kendati ada pendapal bahwa bahasa hukum sudah lumrah sulit dipahami, kami -- dalam terjemahan ensiklopedi -- kadang-kadang menulis dengan huruf miring, atau memberi tanda kutip, kata-kata yang dalam buku aslinya tidak demikian. Bahkan tidak jarang kami memberikan tambahan penjelasan pada catatan kaki. Semata-mata karena keinginan kami untuk lebih memperjelas pengertian.

Mengenai "kaya'-nya bahasa Arab, dalam ensiklopedi ini misalnya kami menjumpai beberapa kata judul yang dalam bahasa kita hanya mempunyai satu arti. Dalam hal ini, bila dalam bahasa Indonesia terdapat cukup sinonim, kami mencantumkan semuanya. Tapi ada beberapa yang kami tiadakan -dengan mencukupan salah satunya ”seperti kata halaf, qasam, yang dalam buku aslinya -di bawah judul-judul itu-pembaca hanya diminta melihat ke judul yamien. Nah, yang terakhir ini saya (Yamien) yang kami cantumkan, dengan terjemahan: sumpah.

Sedang yang lain kami salin begitu saja; halaf dan qasam Kata-kata yang tidak dapat diterjemahkan langsung, seperti istilah yang hanya dapat diterangkan saja, tetapi kami tulis apa adanya sesuai dengan bunyinya -dengan memberi keterangan seringkas mungkin dalam kurung sesudahnya, atau dengan keterangan calatan kaki Contoh: 
H a l a m a n : 4 4 9
NABIDZ (MINUMAN ANGGUR/WINE)
H a l a m a n : 4 0 0
MARADLUL MAUV
Kata-kata atau istilah-istilah yang sudah masuk ke dalam khazanah bahasa kita, atau sudah popular di kalangan luas, kami tulis dengan cara Indonesia.

Apalagi yang sudah termuat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia. Misalnya: ikamat, tidak kami tulis: iqaamah: talak, tidak kami tulis: lhallaq: AH. tidak kami tulis: Aliy, dan seterusnya. Tapi kata-kata satu istilah-istilah yang belum masuk, dan yang dirasa masih belum diketahui secara luas, kami tulis sesuai dengan bunyinya; seperti: iqaalah, Istihdaad, Ihyaul mawaat dan sebagainya.

Dalam hal ini, biasanya kami beri keterangan mengenai pengertiannya.
Beberapa kata yang terjemahannya masih kami anggap kurang pas benar, kata aslinyajuga masih kami cantumkan Kadang-kadang mendahului kata terjemahannya, kadang-kadang sebaltknya. Dalam hal itu terjadi pada judul/subjudul, kadang-kadang kami cantumkan kedua-duanya dalam urutan berbeda.
 Misalnya: kata kaffaarah, masih dijumpai pada bagian huruf "K" yang hanya membuat kode: "L: Denda". (di bagian huruf "D", kata denda ini sebagai terjemahan kaffaarah itu). Kesulitan lain yang kami hadapi disebabkan oleh banyaknya salah cetak pada buku asli. Sepanjang dapat dilakukan pengecekan pada kitab-kitab rujukan, persoalannya dapat segera diatasi. Btia tidak, kami memberikan pertimbangan pada catatan kaki. Kiranya periu diberitahukan. kode nama-nama kitab rujukan kami
1) Sakit payah yang membawa Kematian. Untuk selanjutnya kami terjemabkan "sakit payah" (Pent) dsb

Akhirnya, kami mohon pembaca sudi segera memberitahukan bila menjumpai -! dalam ensiklopedi ini -! kekeliruan atau kekurang tepatan terjemahan. maupun apa saja yang perlu mendapat kritikan; agar terjemahan ini semakin mendekati kesempurnaan.
Semoga bermanfaat dan diterima Allah adanya. Amin.

Rajab, 1404 H.

K . H . M . A h m a d S a h a l M a c h f u d z
K.H.A. Mustofa Bisri






Versi Arabnya Download  dibawah ini





You may also be interested in the following product(s)

If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response